Kemarau Berkepanjangan, Dompet Dhuafa Lampung-Lampung Geh Peduli Salurkan Air Bersih di Way Gubak

Kemarau Berkepanjangan, Dompet Dhuafa Lampung-Lampung Geh Peduli Salurkan Air Bersih di Way Gubak

Dompet Dhuafa Lampung—Kemarau berkepanjangan mengakibatkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami kekeringan, termasuk Provinsi Lampung. Hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, salah satunya yakni kesulitan memperoleh air bersih.

Hujan yang sudah lama tak turun membuat banyak sumur masyarakat kering dan tidak ada air yang muncul. Kondisi inilah yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.

Penyaluran air bersih di Way Gubak Lampung
Penyaluran air bersih di Way Gubak Lampung

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung dan FEBI UIN Raden Intan Lampung Jalin Kerjasama Beasiswa Mahasiswa Berbasis Program Kantin Kontainer

Merespon kondisi ini, Dompet Dhuafa Lampung bersama Lampung Geh Peduli menyalurkan air bersih di dua titik kelurahan Way Gubak pada Jum’at (20/10/2023). Sebanyak 9.000 liter air bersih di salurkan kepada masyarakat RT 05 dan RT 06, LK I, Kelurahan Way Gubak, Sukabumi, Bandar Lampung.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar mengatakan bahwa penyaluran air bersih ini sebagai respon masalah kekeringan dan sulitnya air bersih di Bandar Lampung.
“Bantuan ini kami berikan kepada masyarakat untuk memastikan bahwa masyarakat tidak kekurangan stok air bersih untuk kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Humas dan Marketing Lampung Geh, Arif Fianto menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk ikut andil berkontribusi bagi masyarakat.
“Lampung Geh Peduli juga peduli terhadap keadaan lingkungan masyarakat saat ini yang di beberapa titik sedang kesulitan air,” ucapnya.

Krisis air Bersih Sudah 4 bulan

Saiful (43), selaku ketua RT 06 menyebutkan bahwa kekeringan ini sudah berlangsung selama 4 bulan. Sehingga masyarakat mengalami kesulitan air bersih.

“Karena kekeringan ini, banyak masyarakat yang membeli air untuk memenuhi kebutuhan. Karena banyak sumurnya yang sudah kering,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Nurjainah (32), salah satu penerima manfaat menceritakan bagaimana sulitnya mereka mendapatkan air bersih.
“Sumur-sumur sudah pada kering, kalo di sini gak kebagian bantuan air, terpakasa ngambil di kali, di mata air. Jaraknya jauh dari rumah. Jalan kesana pun terjal. Harus melewati ratusan anak tangga sambil manggul air bolak-balik,” katanya bercerita.

Baca Juga: Kisah Lansia Penjual Balon Keliling, Seharian Hanya Dapat Tiga Ribu Rupiah

Penerima manfaat program air bersih

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

Ucapan terima kasih dan syukur diutarakan oleh para penerima manfaat.
“Terima kasih, Alhamdulillah atas bantuannya Dompet Dhuafa Lampung dan Lampung Geh peduli,” ucap Nur Hayati salah satu penerima manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *