Riang Bahagia Para Santri, Terima Al-Qur’an Baru dari Dompet Dhuafa Lampung

Riang Bahagia Para Santri, Terima Al-Qur’an Baru dari Dompet Dhuafa Lampung

Dompet Dhuafa Lampung – “Abah udah dateng tamunya,” ucap salah satu santri pondok pesantren Darun Najah kepada Fajar, pengasuh pondok tersebut. Menempuh +- 200 km perjalanan, tim Dompet Dhuafa Lampung tiba di lokasi penyaluran program sedekah alquran. Total sebanyak 30 Al-qur’an, 95 iqro dan 95 Juz Amma disalurkan di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Siang itu, Kamis, 28 Desember 2023, meski terik matahari, anak-anak pondok pesantren Darun Najah dengan riang gembira menyambut kedatangan tim Dompet Dhuafa Lampung. Satu persatu anak-anak mendekat menghampiri tim.

Berlokasi di Desa Gedung Boga, Kecamatan Way Serdang, pondok pesantren Darun Najah menjadi salah satu dari 4 lokasi penyaluran program sedekah Al-qur’an di Kabupaten Mesuji.

Dilahan seluas 1 hektar, berdiri beberapa bangunan semi permanen pondok pesantren tersebut. Beralaskan semen dan berdinding triplek, bangunan ini menjadi tempat anak-anak mengaji dan menimba ilmu agama.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Membayar Zakat Secara Online? Simak Penjelasannya Berikut

“Santri berjumlah sekitar ada 40an anak. Dari sekitar sini saja tapi tidak ada yang mukim. Karena memang pondok pesantren kami belum memadai masih merintis,” ujar Fajar pengurus Pondok Pesantren Darun Najah.

Meski dengan segala keterbatasannya, tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk mengaji dan belajar agama. Bantuan 40 Al-qur’an dan 20 Juz Amma tersalurkan untuk mendukung pembelajaran mereka.

Baca Juga: Menunjang Pelayanan RS. AKA Sribhawono, Samudera Peduli Bersama Dompet Dhuafa Resmikan Ruang Isolasi dan Rawa Inap

Usia Tak Menyurutkan Semangat Untuk Mengajar Ngaji

Usai berpamitan, tim bertandang ke lokasi penyaluran sedekah alquran berikutnya yakni pondok pesantren Darussalamah Asshodiqiyah. Pondok yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini terletak di Gedung Srimulyo RK 003/RT 001, Kecamatan Way Serdang.
Pondok pesantren ini menerima 30 Al-qur’an, 15 iqro dan 15 Juz Amma.

Meski sudah lanjut usia, Mahmudi pendiri pondok pesantren Darussalamah Asshodiqiyah tetap semangat mengajar kepada para santri. Terlebih kondisi dan keadaan zaman yang sudah jauh berbeda.

“Anak-anak sekarang ini zamannya sudah beda. Apalagi dengan sudah ada hp, jadi banyak yang kadang males untuk ngaji, lebih seneng main hp. Pesen saya, tetap jangan lupa harus belajar agama. Supaya jadi anak yang sholeh dan sholeha,” ucapnya kepada tim Dompet Dhuafa Lampung.

 

Terjalnya Lokasi Penyaluran Sedekah Alquran

Setelah istirahat sejenak, tim Dompet Dhuafa Lampung melanjutkan perjalanan ke titik lokasi ketiga. Medan yang dilewati menuju lokasi ketiga tidaklah mudah. Pasalnya jalan yang dilalui dipenuhi dengan lubang. Ditambah dengan drama tersesat di tengah kebun sawit.

Setelah lalui +- 1 jam perjalanan, tim akhirnya tiba di lokasi. Anak-anak dan pengurus TPA Al Huda, Desa Bujung Buring Baru, Kecamatan Tanjung Raya menyambut bahagia kedatangan Tim Dompet Dhuafa Lampung.

Baca Juga: Komitmen Atasi Stunting, Dompet Dhuafa Lampung Salurkan Puluhan Paket Gizi di Pringsewu

Maskur, Pengasuh TPA Al Huda bersyukur dan mengapresiasi bantuan 40 Al-qur’an, 65 Iqro dan 60 Juz amma serta buku doa yang Ia terima.

“Alhamdulillah, terima kasih sudah datang jauh-jauh ke desa kami. Terima kasih telah memperhatikan kami dan telah membantu mencetak generasi yang akhlakul karimah. Semoga nanti bermanfaat bagi anak-anak sekalian,” ujarnya.

Usai penyerahan Al-qur’an, tim Dompet Dhuafa Lampung melanjutkan perjalanan menuju lokasi keempat. Seakan menyambut kehadiran kami, rintik hujan turun membasuh ketika kami tiba di lokasi keempat. Tepatnya di TPA Nurul Iman, Desa Rejobinangon, Kecamatan Simpang Pematang.

Bantuan Al-Qur’an Sangat Berarti

Di lokasi terakhir ini, Dompet Dhuafa Lampung memberikan bantuan 20 Al-qur’an dan 15 iqro. TPA ini berlokasi di masjid Nurul Iman. Masjid pertama dan satu-satunya yang ada di desa tersebut.

“Masjid ini baru berdiri tahun 2019 setelah pembangunan tol, hasil dari gotong royong masyarakat. Tadinya di desa kami tidak ada masjid, hanya ada musola-musola kecil saja,” cerita Imam (29) pengasuh TPA Nurul Iman.

Imam bercerita pula, bahwa ada sebagian anak-anak TPA yang tidak memiliki Al-qur’an maupun iqro. Namun, kondisi ini tak menghentikan keinginan mereka untuk mengaji.

“Terima kasih, bantuan ini sangat berarti untuk anak-anak kami. Karena pengamatan saya, banyak anak-anak yang belum memiliki al-qur’an atau iqro. Kalo lagi ngaji, harus minjem dan gantian dengan al-qur’an atau iqro temannya,” kisahnya.

Dengan pancaran senyum bahagia, tidak lupa para santri TPA Nurul Iman mengucap terima kasih atas bantuan tersebut. “Terima kasih untuk semua donatur Dompet Dhuafa Lampung,” begitu ucap para santri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *