Bandar Lampung–Dompet Dhuafa Lampung dan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia cabang Lampung telah melaksanakan program Pos Gerakan Sadar Gizi (GENZI) di Bandar Lampung. Setelah sebelumnya telah melaksanakan program yang serupa di Kota Metro pada Januari yang lalu.
Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung menuturkan bahwa program genzi merupakan bentuk pemanfaatan dana zakat.
“Alhamdulillah, melalui dana zakat, kami dapat menggulirkan program pos genzi ini. Program pos genzi ini juga akan kami jalankan di Pringsewu,” ucapnya.
Yogi berharap program pos genzi ini dapat diterapkan oleh pemerintah setempat dengan penerima manfaat yang lebih banyak.
Program pos genzi di Bandar Lampung telah berlangsung sejak 24 Juni 2024 hingga 5 Juli 2024 lalu. Tepatnya di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung.
Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk, Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Pos Genzi di Metro
Selama 12 hari tersebut, anak-anak balita wasting dan berisiko wasting mendapatkan intervensi. Melalui pendidikan pangan lokal dan perubahan perilaku makan yang berlangsung secara berturut-turut.
Wasting merupakan kondisi berat badan anak terhadap tinggi badannya yang tidak proporsional atau sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal.
Selain risiko kematian yang tinggi, anak penderita wasting yang tidak tertangani dengan baik berisiko 3 kali lebih tinggi menjadi stunting.
Program Genzi ini bermitra dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Lampung dan kader posyandu setempat selaku pelaksana program.
Melalui program ini, Dompet Dhuafa Lampung berikhtiar untuk menurunkan kasus wasting dan membantu memulihkan berat badan anak.
Saat ini program Genzi telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 20 orang.
“Terima kasih atas program ini, sangat bermanfaat untuk saya dan anak saya,” ujar salah satu orang tua penerima manfaat program Pos Genzi.