Edukasi Hidup Sehat, Dompet Dhuafa Lampung Bagikan Ratusan Paket Sarapan Sehat

Edukasi Hidup Sehat, Dompet Dhuafa Lampung Bagikan Ratusan Paket Sarapan Sehat

Bandar Lampung–Dompet Dhuafa Lampung bagikan 795 paket sarapan sehat pada 21-23 Agustus 2024.  Tim Dompet Dhuafa Lampung membagikan paket sarapan sehat ke empat SD/MI di Bandar Lampung. Yakni SD N 1 Surabaya, SD N 5 Sukajawa, MI Mathlaul Anwar, dan SD N 2 Labuhan Ratu.

Pembagian sarapan sehat ini meliputi bubur kacang ijo, roti isi, dan susu kedelai. Program ini merupakan salah satu rangkaian program Gerakan Sadar Gizi (Genzi) yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi pola hidup sehat.

Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk, Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Pos Genzi di Metro

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Program Pos Genzi di Bandar Lampung

“Program ini salah satu program kami dalam upaya pendistribusian donasi kebaikan para donatur. Tidak hanya berbagi makanan sehat saja, kami pun adakan edukasi tentang pola pola hidup sehat,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar.

Dalam hal program kesehatan, imbuh Yogi, Dompet Dhuafa Lampung menyadari bahwa anak-anak harus menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu salah satu fokus program kesehatan Dompet Dhuafa Lampung memperhatikan tumbuh kembang anak agar tumbuh sehat.

“Terutama bagi anak-anak dari keluarga secara ekonomi masih dalam kategori prasejahtera. Mereka butuh perhatian kita,” ujarnya.

Rasa antusias terlihat di wajah siswa-siswi ketika berbaris dan menerima paket sarapan sehat. Mereka dengan lahap menyantap sarapan yang telah diberikan.

Baca Juga: Tangani Gizi Buruk di Pringsewu, DD Lampung Hadirkan Pos Genzi

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Hadirkan Dapur Keliling di Perayaan Pekan Menyusui Sedunia

Sementara Haryadi, selaku Kepala SD N 1 Surabaya menyampaikan rasa terima kasih atas program yang telah berlangsung.

“Saya selaku kepala sekolah mewakili dewan guru mengucapkan terima kasih kepada pihak Dompet Dhuafa Lampung telah mengadakan agenda ini sebagai bagian dari sosialisasi sarapan sehat. Semoga anak-anak dapat terus sehat sehingga lancar proses belajar dan menyerap ilmu, dan semoga berkah bagi semua pihak yang terlibat,” ucapnya.

Tangani Gizi Buruk di Pringsewu, DD Lampung Hadirkan Pos Genzi

Tangani Gizi Buruk di Pringsewu, DD Lampung Hadirkan Pos Genzi

Pringsewu–Dompet Dhuafa Lampung gulirkan program Pos Gerakan Sadar Gizi (Genzi) di Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 15 Juli hingga 26 Juli 2024 lalu.

Kolaborasi program Dompet Dhuafa Lampung dan Asosiasi Ibu Menyusui cabang Lampung ini berlangsung di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Program Genzi merupakan salah stau program unggulan dari Dompet Dhuafa Lampung di bidang kesehatan. Program ini telah bergulir di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

“Sebelumnya, Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung telah melaksanakan program yang serupa di Metro pada Januari lalu dan Bandar Lampung di akhir Juni lalu. Harapannya program ini bisa semakin luas dan menyebar di seluruh Lampung,” ucap Yogi Achmad Fajar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung.

Selama 12 hari berturut-turut, anak-anak balita wasting dan berisiko wasting diintervensi melalui pendidikan pangan lokal dan perubahan perilaku makan.

Wasting merupakan kondisi berat badan anak terhadap tinggi badannya yang tidak proporsional atau sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal. Dalam kondisi wasting perawakan anak akan tampak kurus atau sangat kurus karena berat badan tidak sepadan dengan tinggi badan.

Selain risiko kematian yang tinggi, anak penderita wasting yang tidak tertangani dengan baik berisiko 3 kali lebih tinggi menjadi stunting.

Oleh karenanya, program ini hadir sebagai upaya Dompet Dhuafa Lampung dalam membantu Pemerintahan Pringsewu untuk perbaikan gizi dan menurunkan kasus wasting. Serta membantu untuk memulihkan berat badan anak.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Program Pos Genzi di Bandar Lampung

Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk, Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Pos Genzi di Metro

Monitoring Evaluasi Gizi Anak

Saat ini program Genzi telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 20 orang.

Agenda monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memantau perkembangan perilaku dan berat badan para penerima manfaat.

Pada kegiatan monitoring dan evaluasi, Sugiman, selaku Kepala Puskesmas Desa Ambarawa menuturkan rasa terimakasihnya kepada Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Daerah Lampung.

“Program ini bagus ibu-ibu, tapi kalau tidak mempraktekannya sungguh sayang sekali. Harapan saya, nanti walaupun agenda ini sudah berakhir. Monitoring evaluasi sudah berakhir, ilmu-ilmu yang sudah ada tetap harus berlangsung terus,” pesan Sugiman kepada para peserta.

Selain itu, agenda monitoring dan evaluasi adalah tempat bagi para orang tua dari peserta untuk sharing pengalaman dan bertanya kepada para ahli.

“Alhamdulillah anak saya berat badannya naik. Saya terapkan apa yang di dapat dari kelas nutrisi kemarin. Pola makan teratur, pola tidur juga, seimbang antara main dan istirahat,” ujar Tias, ibu dari Arfan Attaqi salah satu penerima manfaat program Genzi (Gerakan Sadar Gizi) di pringsewu.

Dompet Dhuafa Lampung Hadirkan Dapur Keliling di Perayaan Pekan Menyusui Sedunia

Dompet Dhuafa Lampung Hadirkan Dapur Keliling di Perayaan Pekan Menyusui Sedunia

Bandar Lampung– Ahad (11/8), Dompet Dhuafa Lampung hadir dalam perayaan pekan menyusui sedunia. Agenda ini merupakan inisiasi dari Asosiasi Ibu Menyusul Indonesia (AIMI) Cabang Lampung. Kegiatan pekan menyusui sedunia ini berlangsung di Car Free Day Tugu Adipura, Bandar Lampung.

Turut hadir dalam acara ini yakni Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) cabang Lampung dan Lampung menggendong. Pada agenda ini hadir layanan pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi dan praktik menggendong dan pelayanan konseling menyusui dan MPASI.

Selain itu, Dompet Dhuafa Lampung hadir memberikan pelayanan konsultasi zakat, infak dan sedekah. Tak hanya itu, melalui program Dapur Keliling (Darling), Dompet Dhuafa Lampung menyalurkan 200 sarapan sehat berupa bubur kacang hijau, susu kedelai dan roti.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Program Pos Genzi di Bandar Lampung

Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk, Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Pos Genzi di Metro

Agenda kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan untuk para ibu menyusui untuk anak yang sehat dan cerdas.

Selama ini, Dompet Dhuafa Lampung turut membantu masyarakat dhuafa yang membutuhkan pendampingan terkait masalah gizi melalui Program Pos Gerakan Sadar Gizi (Pos Genzi) dan Dapur Keliling (Darling).

“Terima kasih, Alhamdulillah pagi-pagi dapat berkah rizki makanan gratis,” ujar salah satu penerima manfaat program Darling

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Erwin, Pria Paruh Baya yang Hidup dengan Katup Jantung Buatan

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Erwin, Pria Paruh Baya yang Hidup dengan Katup Jantung Buatan

Metro–Erwin (44), ayah dari 3 anak dan tulung punggung keluarga terkena serangan jantung mendadak pada tahun 2015 yang lalu. Setelah di diagnosis, dokter berkata bahwa 2 katup jantung Erwin sudah tidak berfungsi.

Dokter merekomendasi Erwin untuk operasi dan menggantinya dengan katup jantung buatan. Biaya operasinya mencapai miliaran rupiah. Akhirnya membuat Erwin menjual seluruh aset dan harta bendanya.

Pasca operasi, hidupnya berubah 180 derajat. Kini Erwin hidup dengan katup jantung buatan. Ia tidak memiliki pekerjaan, rumah dan harus mengonsumsi obat seumur hidupnya.

Dengan kondisi jantungnya yang tidak bisa kelelahan, sejak tahun 2017, Erwin tidak lagi bekerja. Kini ia hanya mengandalkan bantuan dari teman, keluarga dan tetangga.

Sementara itu istri Erwin membuka usaha jahit rumahan. Sesekali sang istri mendapatkan pelanggan dan penghasilan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Pendapatan ini, tidak mencukupi kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah anak dan biaya obat Erwin yang tidak tercover oleh BPJS.

Dompet Dhuafa Lampung memberikan dukungan berupa bantuan uang tunai untuk Erwin dan keluarga pada (1/8).

Baca Juga: Hidup dengan Balon di Jantungnya, Dompet Dhuafa Lampung Bantu Penyembuhan Zhafran

Baca Juga:Dompet Dhuafa Lampung Bantu Kebutuhan Sekolah Syifa

Ketika disambangi di kediamannya, Erwin mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan yang telah diberikan.

“Alhamdulillah terima kasih Dompet Dhuafa Lampung atas bantuannya. Saya sudah bingung mau mencari pertolongan kemana. Selama ini selalu meminta bantuan pada teman, keluarga dan lainnya. Semoga berkah untuk para donatur,” ucap Erwin.

Hidup dengan Balon di Jantungnya, Dompet Dhuafa Lampung Bantu Penyembuhan Zhafran

Dompet Dhuafa Lampung–Dompet Dhuafa Lampung memberikan bantuan kepada para mustahik yang membutuhkan. Diantaranya yakni Zhafran (4), yang memiliki penyakit kelainan jantung yang sudah parah. Di jantungnya terdapat cairan, bahkan kini sudah merendam seluruh bagian jantungnya. Akibatnya mata dan perutnya membengkak.

Ia saat ini sudah 2 kali menjalani operasi. Namun hingga saat ini belum ada titik terang kesembuhan. Kini Zhafran harus di rujuk ke RS. Harapan Kita di Jakarta untuk memasang balon di jantung. Tujuannya agar cairan yang ada tidak menutupi dan merendam jantungnya.

Sementara Ayah Zhafran bekerja sebagai buruh. Pendapatannya sehari-hari tak mencukupi, apalagi untuk biaya pengobatan Zhafran.

Hal ini semakin parah dengan kondisi yang harus pergi untuk kontrol atau operasi di Jakarta. Sehingga tidak dapat bekerja dan tidak ada pemasukkan yang mengharuskan meminjam uang ke orang lain demi kesembuhan sang buah hatinya.

Berkat program Layanan Mustahik Dompet Dhuafa Lampung, Zhafran mendapat bantuan uang tunai untuk meringankan biaya kesembuhannya pada (06/08).

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Bantu Kebutuhan Sekolah Syifa

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Bantu Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Wahyuni (41), ibu Zhafran mengucapkan terima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa Lampung.

“Terima kasih karena sudah menunaikan zakatnya untuk kami yang membutuhkan. Kami bersyukur atas bantuan yang dialurkan oleh Dompet Dhuafa Lampung. Semoga rezekinya dilipatgandakan oleh Allah SWT,” harapnya.

Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Program Pos Genzi di Bandar Lampung

Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Program Pos Genzi di Bandar Lampung

Bandar Lampung–Dompet Dhuafa Lampung dan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia cabang Lampung telah melaksanakan program Pos Gerakan Sadar Gizi (GENZI) di Bandar Lampung. Setelah sebelumnya telah melaksanakan program yang serupa di Kota Metro pada Januari yang lalu.

Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung menuturkan bahwa program genzi merupakan bentuk pemanfaatan dana zakat.

“Alhamdulillah, melalui dana zakat, kami dapat menggulirkan program pos genzi ini. Program pos genzi ini juga akan kami jalankan di Pringsewu,” ucapnya.

Yogi berharap program pos genzi ini dapat diterapkan oleh pemerintah setempat dengan penerima manfaat yang lebih banyak.

Program pos genzi di Bandar Lampung telah berlangsung sejak 24 Juni 2024 hingga 5 Juli 2024 lalu. Tepatnya di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung.

Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk, Dompet Dhuafa Lampung Gulirkan Pos Genzi di Metro

Baca Juga: Bantu Penanganan Stunting di Pringsewu, Dompet Dhuafa Lampung Terima Piagam Penghargaan Bupati Pringsewu

Selama 12 hari tersebut, anak-anak balita wasting dan berisiko wasting mendapatkan intervensi. Melalui pendidikan pangan lokal dan perubahan perilaku makan yang berlangsung secara berturut-turut.

Wasting merupakan kondisi berat badan anak terhadap tinggi badannya yang tidak proporsional atau sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal.

Selain risiko kematian yang tinggi, anak penderita wasting yang tidak tertangani dengan baik berisiko 3 kali lebih tinggi menjadi stunting.

Program Genzi ini bermitra dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Lampung dan kader posyandu setempat selaku pelaksana program.

Melalui program ini, Dompet Dhuafa Lampung berikhtiar untuk menurunkan kasus wasting dan membantu memulihkan berat badan anak.

Saat ini program Genzi telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 20 orang.

“Terima kasih atas program ini, sangat bermanfaat untuk saya dan anak saya,” ujar salah satu orang tua penerima manfaat program Pos Genzi.

Minum Obat 9 kali sehari, Dompet Dhuafa Lampung Bantu Kesembuhan Annisa

Minum Obat 9 kali sehari, Dompet Dhuafa Lampung Bantu Kesembuhan Annisa

Bandar Lampung– Annisa, gadis belia berusia 10 tahun berjuang melawan penyakit kelainan jantung bawaan.

Setiap hari Annisa harus meminum obat sebanyak 9 kali setiap harinya agar bisa melakukan kegiatan seperti manusia normal pada biasanya.

Bahkan di sekolah pun Annisa tidak dapat mengikuti mata pelajaran seperti olahraga karena fisiknya yang lemah.

Ayah Annisa bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan 200rb/minggu. Annisa hanya berharap adanya tambahan rezeki untuk kebutuhan berobat dan meringankan beban orang tuanya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Bantu Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Bantu Ridho, Anak Penyintas Kelainan Jantung

Dompet Dhuafa Lampung hadir membantu Annisa dan orang tuanya pada Senin (27/05) Mereka mengucapkan terimakasih karena terbantu untuk biaya berobat dan yang lainnya.

“Terimakasih banyak atas bantuan Dompet Dhuafa kepada Annisa, semoga Dompet Dhuafa dapat selalu membantu orang-orang yang memang membutuhkan dan semoga Dompet Dhuafa rezekinya lancar dan berkah”, ucap Ernani (30) selaku ibu dari Annisa.

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Ridho, Anak Penyintas Kelainan Jantung

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Ridho, Anak Penyintas Kelainan Jantung

Bandar Lampung–Di usianya yang baru 5 tahun Ridho divonis oleh Dokter memiliki kelainan pada jantungnya.

Ridho harus berjuang melawan penyakitnya. Ia harus menjalankan operasi dan minum obat seumur hidup agar bisa bertahan hidup.

Jika tidak, ia harus mengganti katup jantung yang harganya sekitar 40-80 Juta. Orang tua Ridho hanya bisa pasrah karena tidak mempunyai uang sebanyak itu.

Baca Juga: Sudah 10 Tahun Idap Penyakit Langka, Dompet Dhuafa Lampung Berikan Bantuan Kepada Ayesha

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Bantu Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Saat ini mereka hanya mengikuti anjuran dokter agar Ridho tetap bisa bertahan hidup. Ridho dan orangtuanya harus menempuh 2-3 jam untuk melakukan kontrol di rumah sakit.

Orang tua Ridho bekerja sebagai kuli serabutan yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.

Alhamdulillah, Dompet Dhuafa Lampung memberikan bantuan uang tunai untuk membantu kesembuhan adik Ridho pada senin, (27/05/2024).

“Saya sangat mengucapkan terimakasih banyak kepada Dompet Dhuafa Lampung beserta donatur yang sudah peduli membantu Ridho, berapapun donasinya kami sangat bersyukur dan pasti kami gunakan sebaik-baiknya,” ucap Nur Vaidah (35) sambil terisak terharu.

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Dompet Dhuafa Lampung Bantu Tukang Becak Penderita Tumor Ganas

Bandar Lampung–Terima bantuan dari Dompet Dhuafa Lampung, tukang becak penderita tumor ganas berharap kesembuhannya.

Sukarman (53) harus melawan penyakit tumor sinonasal ganas stadium 4. Ia harus menahan getir penyakit di masa yang seharusnya menikmati hari tuanya.

Sebelum terkena penyakit tumor, Sukarman sehari-hari bekerja sebagai tukang becak kayuh di Bandar Lampung. Pengahasilan per harinya hanya berkisar 50-100 ribu.

Istri Sukarman bercerita tentang asal mula penyakit tumor sang suami.

“Awal hanya batuk pilek, sudah minum berbagai obat sampai 3 bulan tidak kunjung sembuh. Kemudian cek lagi baru mengetahui bahwa terdapat tumor ketika di rumah sakit,” tuturnya.

Baca Juga: Sudah 10 Tahun Idap Penyakit Langka, Dompet Dhuafa Lampung Berikan Bantuan Kepada Ayesha

Baca Juga: Panen Perdana Ikan Lele di Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Meski merasakan sakit, awalnya Sukarman tetap menarik becak. namun sakit yang semakin dirasakan membuat dirinya akhirnya memilih beristirahat. Pasalnya, tumor ganas yang dialami Sukarman, membuat sebelah matanya kini menjadi buram dan sulit melihat.

Saat ini, Sukarman sebagai kepala keluarga tidak dapat mencari nafkah untuk keluarganya. Apalagi masih ada 3 anaknya yang masih sekolah.

Sukarman hanya mengharapkan bantuan dari tetangga dan saudaranya untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Alhamdulillah, Dompet Dhuafa Lampung turut hadir membantu sebagian kebutuhan Sukarman untuk biaya pengobatan dan kehidupan sehari-harinya pada Senin, (20/05/2024).

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa Lampung yang sudah membantu saya. Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini, saya juga minta doa kesembuhannya,” ujar Sukarman.

Sudah 10 Tahun Idap Penyakit Langka, Dompet Dhuafa Lampung Berikan Bantuan Kepada Ayesha

Sudah 10 Tahun Idap Penyakit Langka, Dompet Dhuafa Lampung Berikan Bantuan Kepada Ayesha

Bandar Lampung-Sudah 10 Tahun mengidap penyakit langka dan harus putus sekolah, Ayesha yang berusian 10 tahun mengidap kelainan jantung dan tidak memiliki anus sejak lahir.

Hingga saat ini, operasi pembuatan anus belum bisa terlaksana karena adanya kelainan jantung dari Ayesha. Sehingga hanya mengandalkan pembuatan kolostomi oleh dokter untuk pembuangan.

Ayesha sejatinya pernah bersekolah seperti anak-anak biasanya, namun Ayesha mendapatkan perlakuan yang tidak baik oleh temannya. Hal ini hingga membuat Ayesha trauma jika bertemu orang lain dan terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya.

Ayesha bercerita bahwa Ia ingin menjalani hidup yang normal dan bersekolah seperti teman-temannya.

“Aku ingin sekali seperti anak-anak yang lain, hidup normal dan bersekolah,” cerita Ayesha kepada tim Dompet Dhuafa Lampung.

Ayesha sehari-hari hanya dirumah ditemani oleh sang ibu (Dwi Marina). Sementara ayahnya bekerja sebagai seorang buruh galon dengan penghasilan yang terbatas.

Baca Juga: Panen Perdana Ikan Lele di Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Baca Juga: Terima Bingkisan Cinta, Guru Ngaji di Lampung Tersenyum Bahagia

Dengan penghasilan sebagai buruh galon, Ayah Ayesha hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga tidak cukup untuk biaya berobat Ayesha.

Dompet Dhuafa Lampung, hadir pada Senin (20/05/2024) di kediaman Ayesha memberikan bantuan kebutuhan Ayesha. Bantuan Dompet Dhuafa Lampung berupa uang tunai untuk biaya berobat dan kebutuhan lainnya.

“Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa Lampung. Semoga berkah untuk semua donatur,” ucap Dwi Marina.