Bandar Lampung–Bencana banjir bandang di Bandar Lampung menyisakan duka dan luka bagi para korban. Kepergian keluarga tersayang, hilang dan rusaknya harta benda, hingga timbulnya luka saat menyelamatkan diri dari banjir.
Bencana ini juga memberikan dampak bagi kesehatan para penyintas. Khususnya bagi para kelompok rentan, seperti lansia dan anak-anak.
Gatal-gatal, kutu air, panas dingin jadi yang paling banyak masyarakat keluhkan. Hal ini diamini oleh Dani, Ketua RT 32.
“Setelah banjir ini, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal, terus kutu air, panas dingin juga pegal-pegal. Karena beberapa hari terakhir beraktifitas dalam genangan air dan membersihkan lumpur sisa banjir,” ceritanya.
Baca Juga: Pasca Banjir, Rumah Warga Penuh Lumpur: Tim Dompet Dhuafa Lampung Turun Tangan
Aksi Layanan Sehat Dompet Dhuafa Lampung Pasca Banjir
Merespon kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Lampung bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung dan relawan kesehatan lainnya gelar aksi layanan sehat.
“Setelah melakukan assesment beberapa hari yang lalu, ternyata banyak masyarakat yang membutuhkan obat-obatan dan layanan kesehatan. Oleh karenanya, Dompet Dhuafa Lampung hadir merespon kebutuhan masyarakat,
ucap Nandrianto Suparno Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung.
Kegiatan aksi layanan sehat ini berlangsung pada Selasa (21/01) dan Rabu (22/01) di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.
Pada hari Selasa (21/01), tim Dompet Dhuafa Lampung, PKBI dan relawan menyisir satu demi satu rumah para penyintas. Tepatnya di RT 33, Kel. Pesawahan, Bandar Lampung.
Disambut hangat warga, para tenaga kesehatan mengukur tekanan darah, membalut luka, hingga memberikan vitamin. Total ada 17 warga yang menerima layanan kesehatan tersebut.
Esoknya, Rabu (22/01), Dompet Dhuafa Lampung, PKBI dan para relawan kembali menggelar aksi layanan kesehatan. Kali ini tim membuka posko medis di RT 31 & 32, Kel. Pesawahan dengan total 40 penerima manfaat.
Sa’iyah (85) salah satu penerima manfaat program ini melakukan konsultasi berkaitan dengan kesehatannya. Terutama berkaitan dengan kadar asam uratnya yang tinggi.
“Makasih ya dok, nanti saya kurangi makan sayurnya,” ucapnya.
Midah, Ketua RT 31 berterima kasih atas kehadiran program layanan kesehatan bagi warganya.
“Terima kasih banyak Dompet Dhuafa Lampung dan para tenaga kesehatan, alhamdulillah para warga sangat senang,” ucapnya dengan rasa bersyukur.