Panen Perdana Ikan Lele di Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Panen Perdana Ikan Lele di Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Lampung Selatan–Jumat pagi (17/05), Paiman, Rebo, Febri dan Budi sangat senang karena mereka memanen lele hasil budidaya integrasi. Lele yang dipanen di bawah kandang maggot ini merupakan salah satu program lingkungan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Lampung di Karang Anyar, Jati Agung, Lampung.

Program Maggotin mengintegrasikan pemanfaatan sampah untuk pakan maggot, kemudian maggot digunakan untuk pakan lele dan unggas. Hasilnya, para mustahik mendapatkan penghasilan tambahan dari proses budidaya ini.

Adapun lele yang dipanen berumur 3 sampai 4 bulan. Pakan lele tersebut merupakan campuran antara maggot dan pur ikan. Sehingga mampu menekan biaya operasional pakan ikan lele.

Paiman bercerita bahwa panen ini sudah yang ketiga kalinya.

“Kemaren sempat panen beberapa kali, hari ini sekitar 50 kiloan. Kalau di total ada 150-an kilo dari awal,” ujarnya bercerita.

Baca Juga: PT Bukit Asam Tbk Ajak Aparatur Desa Sidodadi Kunjungi Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Baca Juga: Wisata Edukasi Maggot, Siswa Yayasan Rasyid Sedayu Kunjungi Lokasi Program Dompet Dhuafa Lampung

Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung menyebutkan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam pengentasan berbagai permasalahan di masyarakat.

“Program ini bukti nyata untuk pengelolaan zakat produktif dari para donatur. Harapannya terus dapat menebar lebih banyak manfaat,” ucapnya.

Yogi pun berterima kasih atas kebaikan para donatur sehingga melahirkan program Maggotin yang berdampak pada lingkungan dan memiliki nilai ekonomi bagi para penerima manfaat.

“Alhamdulillah, berkah dana zakat, infak, sedekah dan CSR PT Bukit Asam, hari ini kami melaksanakan panen ikan lele,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Paiman salah satu penerima manfaat program Maggotin bersyukur atas bantuan-bantuan selama ini.

“Senang sekali hari ini bisa panen lagi. Terima kasih Dompet Dhuafa, Bukit asam dan donatur lainnya. Kedepannya terus semangat sehingga bisa panen lebih banyak dari hari ini,” tuturnya.

PT Bukit Asam Tbk Ajak Aparatur Desa Sidodadi Kunjungi Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

PT Bukit Asam Tbk Ajak Aparatur Desa Sidodadi Kunjungi Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Lampung Selatan – Melihat potensi budidaya maggot yang dapat dijadikan sebagai solusi mengatasi sampah organik dan dapat menambah pendapatan masyarakat, PT Bukit Asam Tbk ajak aparatur Desa Sidodadi berkunjung ke Program Maggotin Dompet Dhuafa.

Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung merupakan salah satu desa dampingan CSR (Corporate Social Responsbility) PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan.

Aparatur Desa Sidodadi yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun dan penggerak lingkungan berkunjung ke Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung pada Kamis siang (22/02/2024).

Di Kandang Maggotin, para aparatur desa belajar tentang bagaimana cara membudidayakan maggot, mulai dari penyiapan pakan hingga produksi telur maggot.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

 

Baca Juga: Sambangi Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung, PT Bukit Asam Tbk Lepaskan 10.000 Bibit Ikan Lele

Tak hanya itu, para peserta kunjungan ini juga melihat proses peternakan terpadu ternak maggot, budidaya ikan dan peternakan unggas.

Selepas melihat proses budidaya maggot, Kepala Desa Sidodadi, Tunggal mengatakan bahwa budidaya maggot ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tunggal juga mengatakan bahwa ia dan aparatur desa sangat tertarik untuk membuat program budidaya maggot di Desa Sidodadi.

“Kami sangat tertarik, melihat proses budidaya dan juga peluangnya, kami juga ingin membuat yang serupa di desa Sidodadi. Nanti kami diskusikan lagi dengan Bumdes dan juga dengan CSR PT Bukit Asam” ucap Tunggal.

Baca Juga: Wisata Edukasi Maggot, Siswa Yayasan Rasyid Sedayu Kunjungi Lokasi Program Dompet Dhuafa Lampung

Maggotin Sebagai Laboratorium Pembelajaran

Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar menyambut baik kedatangan para aparatur Desa Sisodadi. Menurut Yogi, Dompet Dhuafa Lampung sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar budidaya maggot.

“Selamat datang di kandang Maggotin, program maggotin ini menjadi salah satu inovasi pendayagunaan zakat Dompet Dhuafa. Kami sangat menyambut baik teman-teman dari Desa Sidodadi. Kami, juga merancang Program Maggotin ini sebagai tempat edukasi. Terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar budidaya maggot,” ungkap Yogi.

Program Maggotin menjadi salah satu program lingkungan Dompet Dhuafa. Selain itu, program maggotin juga berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi para penerima manfaat dari hasil penjualan maggot dan peternakan terpadu.

Wisata Edukasi Maggot, Siswa Yayasan Rasyid Sedayu Kunjungi Lokasi Program Dompet Dhuafa Lampung

Wisata Edukasi Maggot, Siswa Yayasan Rasyid Sedayu Kunjungi Lokasi Program Dompet Dhuafa Lampung

Dompet Dhuafa Lampung-Pembelajaran bagi anak tidak terbatas hanya di dalam kelas. Pembelajaran di luar kelas memungkinkan para siswa untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang tidak dapat dipelajari di dalam kelas.

Metode pembelajaran luar kelas terdapat berbagai bentuk, salah satunya melalui kegiatan wisata edukasi (edutrip). Hal ini pula yang diterapkan oleh Yayasan Rasyid Sedayu di Lampung Selatan.

Sebanyak 25 siswa-siswi yang berasal dari TKIT dan SDIT Rasyid Sedayu melakukan kunjungan ke salah satu lokasi program pemberdayaan Dompet Dhuafa Lampung, Selasa (22/01/2024).

Baca Juga: Sambangi Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung, PT Bukit Asam Tbk Lepaskan 10.000 Bibit Ikan Lele

Baca Juga:Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

Kunjungan ini dalam rangka mengajak anak-anak untuk melakukan wisata edukasi (edutrip) ke kandang program Maggotin Dompet Dhuafa Lampung yang terletak di Karang Anyar, Lampung Selatan. Maggotin adalah program ekonomi berbasis lingkungan yang diinisiasi Dompet Dhuafa Lampung.

Program Maggotin Karang Anyar telah membudidayakan maggot yang kemudian terintegrasi dengan peternakan unggas dan budidaya ikan air tawar.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar menyambut bahagia kedatangan para murid dari Yayasan Rasyid Sedayu. Sebab, edutrip ini merupakan yang pertama kali berlangsung di program MaggotIn.

“Alhamdulillah, senang sekali dengan kehadiran adik-adik siswa-siswi Rasyid Sedayu. Di Kandang Maggotin ini mereka belajar dan bersenang-senang terkait sampah organik dan ulat maggot,” ungkap Yogi.

Yogi mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan siswa-siswi Yayasan Rasyid Sedayu. Ia pun berharap bahwa kegiatan ini akan bermanfaat untuk para peserta.

Wisata Edukasi Siswa-Siswi Rasyid Sedayu

Dalam agenda edutrip ini, anak-anak TK hingga SD kelas 3  berkeliling dan belajar tentang pengelolaan sampah organik melalui ulat maggot. Pertama, para siswa belajar terkait jenis-jenis sampah yakni organik dan non-organik beserta contoh-contohnya. Kemudian 25 anak tersebut  masuk ke kandang maggot.

Di kandang maggot, anak-anak melihat secara langsung proses ulat maggot memakan sampah organik yang telah melalui proses fermentasi.

“Di sebelah kanan dan kiri, adik-adik bisa melihat ulat maggot. Ini ulat yang memakan sampah organik hingga habis,” ujar Wawan menjelaskan selaku penanggung jawab program MaggotIn.

Wawan juga menjelaskan terkait siklus kehidupan maggot, mulai dari lalat, bertelur hingga menjadi ulat maggot. Lebih lanjut Wawan menjelaskan fungsi lain dari ulat maggot. Yakni, sebagai pakan untuk hewan ternak dan juga ikan.

Wawan bahkan mengajak anak-anak untuk memegang dan memberi makan langsung ayam, itik dan ikan yang terdapat dalam program Dompet Dhuafa Lampung tersebut.

Meski sempat merasa takut, banyak anak-anak yang memberanikan diri memegang maggot.

“Ulatnya geli ya, dia gerak-gerak,” ucap salah satu peserta edutrip.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung dan FEBI UIN Raden Intan Lampung Jalin Kerjasama Beasiswa Mahasiswa Berbasis Program Kantin Kontainer

 

Baca Juga: Yayasan Pendidikan Rasyid Sedayu Salurkan Donasi Kemanusiaan Palestina Melalui Dompet Dhuafa Lampung

Setelah memegang langsung ulat maggot, para peserta justru semakin antusias dan berebutan untuk memegang dan memberi makan ayam, itik dan ikan.

“Awas-awas, cepetan ulatnya geli gerak-gerak,” teriak salah satu peserta sembari lari untuk memberik makan itik.

Selanjutnya, para peserta belajar terkait pupuk yang berasal dari maggot. Selain belajar terkait maggot dan jenis-jenis sampah, Dompet Dhuafa Lampung memberikan kuis berhadiah untuk siswa di akhir kegiatan. Mereka berebutan untuk menjawab pertanyaan.

Kepala SDIT Rasyid Sedayu, Tia Paramitha mengucapkan terima kasih atas kesempatan edukasi kepada para siswanya.

“Terima kasih Dompet Dhuafa Lampung telah mengajak kami berkunjung ke sini. Anak-anak bahagia bisa belajar terkait sampah organik, maggot dan sebagainya. Semoga bermanfaat bagi kita semua,” tuturnya.

Sambangi Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung, PT Bukit Asam Tbk Lepaskan 10.000 Bibit Ikan Lele

Sambangi Kandang Maggotin Dompet Dhuafa Lampung, PT Bukit Asam Tbk Lepaskan 10.000 Bibit Ikan Lele

Dompet Dhuafa Lampung– Melalui dana hibah perusahaan, PT Bukit Asam Tbk unit Pelabuhan Tarahan support program maggotin Dompet Dhuafa Lampung di Karang Anyar Lampung Selatan.

Kelompok Maggotin Karang Anyar telah membudidayakan maggot yang kemudian terintegrasi dengan peternakan unggas dan budidaya ikan air tawar.

Kelompok pembudidaya maggot binaan Dompet Dhuafa Lampung menerima bantuan bibit ikan lele sebanyak 10.000 ekor. Sebanyak 4 orang perwakilan kelompok menerima bantuan tersebut.

Penyerahan dan pelepasan ikan secara simbolis berlangsung pada Selasa (23/01/2024) di Kandang Maggotin Karang Anyar Lampung Selatan.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung dan FEBI UIN Raden Intan Lampung Jalin Kerjasama Beasiswa Mahasiswa Berbasis Program Kantin Kontainer

Paiman sebagai salah satu penerima manfaat program ini mengaku senang mendapatkan bantuan bibit ikan ini.

“Sangat membantu karena kami juga masih terbatas secara dana untuk membeli bibit ikan, khususnya lele,” ungkap Paiman (40).

Sementara itu pihak PT Bukit Asam Tbk unit Pelabuhan Tarahan, menyambut baik program Maggotin Dompet Dhuafa Lampung.

“Program (maggotin) ini merupakan kegiatan yang positif karena berkaitan dengan pengurangan sampah. InsyaAllah, kami siap mendukung program ini dan semoga bisa direplikasi di tempat lain,” ucap Spesialis Pengembangan Komunitas, Ajis Purnomo.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar memberikan apresiasi dan sangat membuka peluang kolaborasi lainnya dengan PT Bukit Asam Tbk dengan Dompet Dhuafa Lampung.

Menurut Yogi, Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat selalu berkomitmen menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi PT Bukit Asam Tbk atas dukungan ini. Kami juga membuka selebarnya pintu kejasama, utamanya dalam pemberdayaan masyarakat dan juga program-program lingkungan,” terang yogi.

Baca Juga: Kemarau Berkepanjangan, Dompet Dhuafa Lampung-Lampung Geh Peduli Salurkan Air Bersih di Way Gubak

Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Program Maggotin, Inovasi Pendistribusian Ziswaf Solusi Atasi Sampah Organik

Lampung Selatan– Dompet Dhuafa terus berinovasi dalam mengimplementasikan program untuk kemaslahatan umat. Salah satunya yakni program Maggotin.

Maggotin menjadi salah satu program lingkungan Dompet Dhuafa dengan tujuan mengurangi sampah, khususnya sampah organik. Untuk itu, Dompet Dhuafa meluncurkan program Maggotin di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan pada Ahad (15/10/23).

Program Maggotin ini diluncurkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Y. Ruchyansyah, General Manager (GM) Dakwah, Budaya dan Lingkungan Dompet Dhuafa, Herman Budianto, dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar serta Sekretaris Camat Jati Agung, Irwan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Y. Ruchyansyah mengapresiasi dan mendukung penuh program ini. Ia menuturkan bahwa pemerintah sangat serius untuk mengatasi permasalahan sampah di Lampung.

“Saya merasa senang akan hadirnya program ini. Program ini membantu kami, pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dan membantu mengatasi permasalahan sampah organik di Lampung. Kami harap bentuk-bentuk kolaborasi seperti ini dapat terus ditingkatkan dan dilanjutkan,” terangnya.

Program Maggotin terdiri dari 1 kelompok yang beranggotakan 20 orang. Kedepannya akan mengelola kandang maggot dengan kapasitas penguraian sampah hingga 500 kg per hari. Sehingga dalam waktu 1 bulan, potensi penguraian sampah organik di kandang maggot sebesar 15 ton.

Baca Juga: Israel Serang Palestina: Bantu Saudara Kita yang Terdampak

“Maggotin ini adalah sebuah gerakan mengurangi sampah melalui budidaya maggot. Melalui konsep pemberdayaan, program maggotin menjadi terobosan pengelolaan sampah yang juga dapat menghasilkan dan membantu perekonomian para penerima manfaat,” ujar GM Dakwah, Budaya dan Lingkungan Dompet Dhuafa, Herman Budianto.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar, berharap bahwa program Maggotin dapat hadir di berbagai titik lain di Lampung, khususnya di wilayah adanya penumpukan sampah organik. Seperti pasar dan tempat pembuangan akhir (TPA).

“Potensi maggot dalam pengelolaan sampah organik ini sungguh luar biasa. Kami berharap melalui program ini nantinya dapat menjadi percontohan, edukasi zero waste dan pemantik gerakan pengelolaan sampah dari rumah.”

Testimoni Penerima Manfaat

Penerima Manfaat program Maggotin Dompet Dhuafa Lampung

Baca Juga: Bagaimana Hukum Membayar Zakat Secara Online? Simak Penjelasannya Berikut

Paiman (40), salah satu penerima manfaat, menyebutkan bahwa ia sangat bersyukur atas bantuan kandang maggot. Isak tangis haru mengiringi ucapan terima kasihnya.

“Terima kasih, terima kasih Dompet Dhuafa, saya senang sekali. Bantuan ini seperti mimpi, karena ini impian saya sejak lama,” ungkapnya saat sesi testimoni.

Di akhir kegiatan, seluruh tamu undangan yang hadir berkeliling kandang. Untuk melihat proses maggot dalam mengurai sampah organik dan edukasi siklus hidup maggot.